24 Tahun, mu

Besok adalah hari spesial untukmu, bertambah umurmu sekaligus berkurang jatah hidupmu di dunia ini. Semoga dengan jatah yang diberikah Tuhan, kamu bisa mengumpulkan banyak modal untuk kehidupan selanjutnya :) 

Aku menulis ini setelah sekian lama berhenti menulis. Tulisan ini aku buat khusus untuk kamu, semoga kamu menyukainya.

Aku sudah memikirkan ini dari beberapa bulan yang lalu. Mulai dari kado apa yang akan aku berikan untukmu, kejutan apa yang akan aku lakukan untukmu, dimanakah aku akan bertemu denganmu, pada jam berapakah aku akan mengucapkan selamat ulang tahun padamu, semuanya sudah terfikirkan dari beberapa bulan yang lalu. Dan yang membuatku sedih adalah kenyataan bahwa sampai saat ini [kurang dari 12 jam] hari spesialmu datang aku masih belum menyiapkan apapun. Aku belum membeli kado, belum menyusun rencana, aku masih sebatas berfikir sama seperti yang aku lakukan beberapa bulan yang lalu. 

Aku pun menulis ini sebagai permintaan maafku dan juga kado untukmu. Disini aku ingin mengingat tentang masa yang telah kita lewati berdua dan betapa bersyukurnya aku memiliki kamu dan dimiliki kamu. Aku sayang kamu.
Kita pertama kali bertemu (lagi) Agustus, 2015. Saat itu aku sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan. Aku kos di salah satu rumah dekat tempat PKL bersama 3 teman kuliahku. Saat itu aku sedang membuka beranda facebook dan aku melihat kamu baru saja mengganti foto profilmu, entah mendapat kekuatan dari mana aku langsung memberi komentar di fotomu. Lalu kita bertukar pin BBM dan mulai berkomukasi lebih intens. Entah kebetulan atau apa, tempat tinggalmu dekat dengan kosku. Pertama kali kita chat, kamu menawarkan mengantar martabak untukku dan teman-teman. Aku kira kamu hanya bercanda, ternyata kamu benar-benar datang ke kosku membawa martabak. Itu pertama kalinya aku melihatmu (lagi) kamu tidak berbuah masih segering ringking dulu hehe. 

Setelah pertemuan pertama kalinya di Jakarta, aku dan kamu mulai membuka perbincangan tentang beberapa tahun silam. Saat kita pertama kali kenal di Sekolah Dasar. Aku menjadi murid pindahan di SD mu saat kelas 4. Saat itu aku kemana-mana selalu bersama Ide, sepupuku. Lalu aku mulai mengenal teman-teman satu kelas, termasuk kamu. Sampai akhirnya kita lulus SD pada tahun 2009. Aku dan kamu berbeda SMP jadilah kita tidak pernah bermain bersama. Tapi aku masih sering melihatmu saat aku akan ke rumah kakek nenekku, karena rumahmu berada dipinggir jalan yang selalu aku lewati. Kalau kebetulan aku lewat dan melihatmu didepan rumah aku akan otomatis berteriak “gering ringkingggggggg” dengan suara yang amat keras dan kamu akan menjawab “genduuuuut” itu terjadi setiap kita bertemu. Aku selalu saja tertawa saat mengingatnya. Ritual seperti itu terus kita lakukan, bahkan saat sudah SMA. Kita hanya bertemu saat ritual itu, tidak pernah kita bermain bersama ataupun makan bersama karena kita tidak pernah mengadakan acara reuni atau kumpul bersama teman-teman SD. Sampai pada tahun 2012, aku lulus dari SMA dan melanjutkan pendidikanku ke semarang sedangkan kamu lulus dari SMK dan melanjutkan hidupmu untuk bekerja di Jakarta. Mulai dari saat itulah aku tidak pernah mendengar kabarmu lagi atau setidaknya melihatmu lagi.

Setelah peristiwa pengantaran martabak, kita bertemu kembali saat kamu mengajakku nonton. Kita menonton film Surga yang Tak Dirindukan di XXI Blok M Square. Saat di dalam studio aku kedinginan karena aku tidak membawa jaket, saat itu kamu memakai kaos dan kemeja. Melihatku kedinginan, kamu menawariku untuk memakai kemejamu tapi aku hanya tertawa. Aku kira kejadian romantis seperti itu hanya ada di film tapi ternyata aku juga mengalaminya di kehidupan nyata. Banyak hal yang pertama kali aku lewati bersamamu, dan aku terus menerus bersyukur karena melewatinya bersamamu :)
 
Aku mulai merasakan ada yang tidak beres dengan hatiku. Aku mulai memikirkanmu, aku menunggu chat darimu, aku menunggu tawaranmu untuk bertemu kembali. Sampai saat kamu main ke kosku dan kita sepakat untuk mencoba menjalin hubungan. 

Tibalah saat Praktek Kerja Lapangan selesai, aku harus segera kembali ke semarang untuk menyelesaikan pendidikanku. Kita pun berkomitmen untuk menjalani hubungan jarak jauh. Kita melewatinya dengan lancar, kita banyak berkomunikasinya pada malam hari setelah kamu selesai bekerja dan aku selesai dengan tugas-tugasku. Tak terasa libur tahun baru datang dan kita memutuskan untuk bertemu di Tegal. Kamu hanya libur 2 hari itupun kamu pulang menggunakan motor, dan sampai rumah kamu harus beristirahat jadilah kita bertemu hanya sebentar saja. Kamu berangkat lagi ke Jakarta dan aku ke Semarang. Terimakasih 2015, terimakasih telah mempertemukan kembali aku dengan kamu :)

Januari 2016. Aku menghabiskan liburan semester di rumah. Hari minggu, 23 Januari 2016 jadwal keberangkatanku ke semarang menggunakan kereta kaligung dari stasiun tegal jam 08.30 WIB. Satu hari sebelumnya hari sabtu malam, kamu yang seharusnya sudah pulang kerja tak kunjung memberi kabar padaku. Lalu aku mengirimkan pesan padamu beberapa kali tapi tetap tidak ada jawaban. Aku khawatir lalu menelponmu tapi tetap tidak ada jawaban. Aku mnyerah dan hanya berharap kamu segera menghubungiku. Akhirnya ada chat darimu, kamu berkata akan ke indramayu untuk menghadiri acara perayaan ulang tahun salah satu komunitas motor. Terkejutlah aku, kamu yang baru pulang kerja tiba-tiba memutuskan untuk pergi keluar kota. Aku tidak mengijinkanmu, tapi kamu tetap memaksa untuk berangkat. Akupun marah dan hanya berkata terserah. Lalu kamu terus mengirimiku pesan isinya permintaan maaf dan minta ijin untuk ke indramayu. Karena amarahku aku hanya mengabaikan pesanmu. Sampai haripun berlalu. Hari minggu jam 6 pagi, 2,5 jam sebelum keberangkatanku. Kamu menelponku, kamu berkata kamu sedang di Tegal. Aku kaget bukan main, aku kira kamu sudah kembali ke Jakarta. Saat aku bertanya sedang apa kamu di Tegal, kamu menutup telepon tiba-tiba. Lalu aku mencoba mengirimu pesan dan menelponmu, tapi tidak ada jawaban. Pada jam 07.00 WIB kamu mengirim pesan padaku “Aku sekarang dirumah, aku kecelakaan” sesingkat itu. ndombloh itu bahasa tegal untuk ekpresiku saat membaca pesanmu. Aku pun membalas menanyakan apakah kamu serius, kamu bercanda kan, kamu dimana, dan berbagai pesan lain tapi tidak ada jawaban. Akupun meminta ijin ke ibuku untuk menjengukmu sebelum berangkat ke semarang. Ibuku memberiku waktu 30 menit, karena jam 07.30 WIB aku harus segera berangkat ke stasiun untuk menuju ke Semarang. Aku segera menuju ke rumahmu. Kamu sedang duduk dengan kondisi tangan di perban, katamu “tangane tugel hehe” dalam kondisi seperti itu kamu masih tertawa di depanku. Rasanya aku ingin memukulmu tetap di tanganmu yang patah, tapi tentu tidak ku lakukan. Aku hanya terus memandangimu dan terus menyesali kenapa semalam aku harus marah kepadamu, jika aku mengijinkanmu apakah kamu tidak akan mengalami kecelakaan. Lalu tiba-tiba air mataku menetes dan kamu mengusapnya, kamu menguatkanku. Aku pun pulang dan segera menuju ke Semarang.
 
Februari 2016. Aku melewati salah satu mata kuliah wajib yaitu Kuliah Kerja Nyata selama 45 hari. Saat itu aku sibuk mengurusi beberapa agenda wajib KKN sehingga aku jarang memberi kabar kepadamu. Aku menyesal tidak berada disisimu saat kamu sedang dalam pemulihan. Kamu sangat sabar dan selalu mengerti aku, terimakasih kamu :) 

Aku melanjutkan pendidikanku dengan beban bertambah saat aku mengambil mata kuliah DED dan Tugas Akhir dan kamu di Tegal melakukan pemulihan agar segera sembuh. Kita berkomunikasi dengan baik, kamu terus menyemangatiku untuk menyelesaikan tugas dan aku menyemangatimu agar segera sembuh. Aku bersyukur untuk setiap waktu yang telah kita lewati. Saat mengingatnya seperti sekarang tidak ku sangka sudah banyak hal yang kita lewati berdua :) 
 
Idul Fitri 2016. Hari pertama idul fitri kamu main ke rumahku bersama heri, teman SMK mu dan juga teman SMPku. Tidak lama karena kamu pun harus mendatangi acara lain bersama heri. Masih dalam suasa lebaran aku, kamu, messi dan eggi memutuskan untuk menonton film Sabtu Bersama Bapak di Gadjah Mada Cinema Tegal. Film nya bagus dan Deva Mahendra ganteng sekali (maapkeun salah fokus). Setelah pemulihanmu selesai, kamu kembali merantau ke Jakarta dan aku kembali ke Semarang untuk menyelesaikan Tugas Akhirku.

Idul Adha 2016. Kamu libur 2 hari dan kamu menyempatkan untuk pulang ke Tegal dan bertemulah kita. Itupun kita bertemu di rumah mas fatih, sepupuku. Karena saat itu aku dan sepupu-sepupuku sedang bakar-bakaran kamu menemuiku lalu kita mengobrol sebentar. Setelah itu aku harus pulang duluan karena ada urusan di rumah dan kamu masih di rumah mas fatih. Lalu aku kembali ke rumah mas fatih tapi ternyata kamu sudah pulang. Aku mencoba menghubungimu tapi tidak ada jawaban. Akhirnya aku pulang. Malamnya kamu sudah harus berangkat ke Jakarta, tapi sempat terjadi drama karena aku ingin bertemu kamu terlebih dahulu sebelum berangkat.
 
November 2016. Alhamdulilah aku wisuda. Aku berhasil menyelesaikan pendidikanku. Kamu datang ke Semarang untuk menyaksikan wisudaku :) 

Desember 2016. Aku menyusulmu ke Jakarta dan mencari pekerjaan di Ibukota ini. Akhirnya kita sekarang tidak LDR. Saat itu tanggal 28 Desember 2017 aku mendapat panggilan interview dan harus segera menuju lokasi proyek. Lokasi nya berada di Cawang, Jakarta Timur sedangkan aku tinggal di Cengkareng, Jakarta Barat. Aku yang baru di Jakarta bingung bagaimana agar bisa cepat sampai Cawang. Aku pun menelfonmu dan minta diantarkan ke Cawang. Satu jam kemudian kamu sudah sampai Cengkareng dan mengantarkanku ke Cawang. Satu minggu pertama kerja kamu selalu mengantarkanku pulang dari Cawang ke Cengkareng sampai akhirnya aku mendapatkan kos di Cawang. Terimakasih, terimakasih karena kamu selalu berusaha untuk selalu ada untuk aku :)

21 Juni 2017. Detik, menit, jam, hari, minggu dan bulan berlalu. Dan setiap harinya aku bersyukur karena aku selalu berhasil melewatinya bersamamu. Aku bersyukur karena Tuhan menyerahkan hatiku padamu. Aku bersyukur karena waktu yang aku lalui bersamamu menjadi sebuah kenangan manis dalam kehidupanku dan semoga begitu di kehidupanmu. Aku mencintaimu. Selamat Ulang Tahun, Moh Eki Maulana. 
Pacarmu yang menunggu dipinang (ini bercanda kok)
Esti Nur Taufiq.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEBELUM HAMIL

PERBANDINGAN ANTARA OPEN PROJECT DAN MICROSOFT PROJECT

Transportasi Internal Unnes